Lirik

Bilang saja berapa mata yang memandang mengekori langkahku
Ini pun baru sahaja ku acah lagak gaya penampilan segakku

Jangan kau buang masa melayan jejaka sekadar petah bicara
Usah rungsingkan fikiran pilihlah aku saja pakar jurusan wanita

Jangan ketinggalan
Tawaran yang istimewa
Kepuasan terjamin
Seratus peratus buatan Malaysia

Dapatkan segera
Sementara masih ada
Ku jantan rebutan
Yang terhangat di pasaran

Ku bisa kecapi segala mimpimu
Merealisasi semua impian hidup
Ku rasa kau sedar
Ku pilihan nyata

Tak henti-henti panggilan berdering untuk merebut peluang bertutur
Belum kira barisan yang beratur hingga ke Singapura menunggu janji temu

Ramai lelaki mengaku ¡¯macho¡¯ tapi hancur hanya omomg kosong
Lainlah aku yang tampan, susuk tubuh menawan.. dapat kau pasti beruntung

Jangan ketinggalan
Tawaran yang istimewa
Kepuasan terjamin
Seratus peratus buatan Malaysia

Dapatkan segera
Sementara masih ada
Ku jantan rebutan
Yang terhangat di pasaran

Ooh.. Ooh.. ku tak sampai hati
Melihat kau rugi menggigit jari
Kerana jika kau lepaskan peluang berharga
Bagai dijamu piranha aku disambar

Ayuh, lekas.. lekas.. sementara masih panas
Terimalah diriku.. gunakan tanpa was-was
Tawaran ditutup bila ku dah dicekup
Pastinya ku calon membuat kau terpegun.. ooohh

Ku bisa kecapi segala mimpimu
Merealisasi semua impian hidup
Ku rasa kau sedar
Ku pilihan nyata

Samseng, samseng, samseng, samseng
ini bukan zaman samseng
bukan zaman samseng samseng*
tiada tempat untuk samseng
ini bukan cara samseng

Sudah banyak yang ku lihat di depan mata
pecah botol pecah gelas pecah kaca pecah kepala
cara berkuasa siapa gagah siapa perkasa siapa lagi ramai anggota
mana tempat?
bila masa?
kita jumpa
satu lawan satu
engkau dengan aku
buka butang buka baju
gedebak gedebik gedebuk
kita tunggu siapa yang akan jatuh dahulu

Yang menang akan jadi abang besar
tak perlu gusar
kiri kanan sentiasa ada orang jaga
bila berjalan kepak mula dibuka
jaga jaga jangan cuba merenung mata
amaran untuk semua

dunia ini dia yang punya

Dan didepan mu berbaris peluang-peluang
tapi tidak mahu pun engkau rebutkan
Berderet-deret sasaran
namun tidak satu peluru pun engkau lepaskan
kerana engkau hanya asyik berjuang
Entah untuk apa dan demi siapa engkau juangkan

Keberanianmu itu adalah
himpunan puluhan anggota bengong
yang sibuk melaungkan suku-suku pantun
serta cogankata kosong

Keberanianmu itu adalah
tubuh-tubuh kaku terdalam* bergelimpangan
di simpang-simpang jalan yang telah engkau tewaskan

Keberanianmu itu adalah wajah-wajah kamu
yang berbinkan dan berbintikan
si anu dan si polan
terpampang di muka suratdepan
ruang2 surat* dipasung kaki dan tangan

Keberanianmu itu adalah anak2 bangsaku
dalam satu ikatan berkongsi kandang
bergelar si banduan

Apa yang kan kau dapat
hanya sorakan kuat
naikkan semangat
setelah bertempur hebat
engkaulah tuah engkaulah jebat
tiada siapa yang akan berani dekat
sampai bila kau nak jadi raja membabi buta
bukalah mata satu hari kau pasti akan jatuh takhta
kehabisan bisa baru kau sedar
mana pergi tuah
mana hilang jebat
mana kata semangat
mana kiri kanan gua
mana kata bersatu
mana isi dan kuku
mana sehidup semati
mana pergi
argh!! semua janji

Bukan aku hendak mengata
tapi sudah nyata
semakin bermaharajalela
semakin berleluasa
satu demi satu
bangsa ku menjadi layu
gugur di medang perang
ciptaan saudara saudara ku
bagaimana hendakku jelaskan
pada generasi baru
dunia maju tapi bukan kita nombor satu
dunia serba canggih tapi kita masih menagih
dunia pesat membangun tapi kita masih mengelamun
salah siapa
lain makan nangka
lain kena getah
lain cari cerita
lain jadi mangsa
kerana nila setitik
rosak semua susu sebelanga

Ke mana saja
Kau berlari bersembunyi..
Ku tahu cintamu
Padaku teguh..
Takku peduli cara
Dan tingkah lakumu
Kerna ku takkan pergi
Jauh dari sisimu
Dengarlah kasih

Kan kuserahkan segala kepadamu
Kan kuserahkan segala kepadamu

Kan kubina sebuah singgahsana
Untukmu berlindung
Dari hujan basah
Pabila malam
Ku termimpikan wajahmu
Takkan jiwa ragaku
Berakhir nikmatnya
Dengarlah kasih
Kan kuserahkan segala kepadamu
Kan kuserahkan segala kepadamu

So much for my happy ending
Oh oh, oh oh, oh oh...

Let's talk this over
It's not like we're dead
Was it something I did?
Was it something You said?
Don't leave me hanging
In a city so dead
Held up up so high
On such a breakable thread

You were all the things I thought I knew
And I thought we could be

[Chorus:]
You were everything, everything that I wanted
We were meant to be, supposed to be, but we lost it
And all the memories, so close to me, just fade away
All this time you were pretending
So much for my happy ending
Oh oh, oh oh, oh oh...

You've got your dumb friends
I know what they say
They tell you I'm difficult
But so are they
But they don't know me
Do they even know you?
All the things you hide from me
All the shit that you do

You were all the things I thought I knew
And I thought we could be

[Chorus]

It's nice to know you were there
Thanks for acting like you cared
And making me feel like I was the only one
It's nice to know we had it all
Thanks for watching as I fall
And letting me know we were done

[Chorus x2]

Oh oh, oh oh, oh oh...

Lirik: Khai (Maestro Publishing)

Zarina:
Bila sinar menyinari
Ku rasa lapang dan tenang
Bila ku imbas kembali
Jiwaku kelam dan suram
Geram kisah silam

Khai:
Jangan kau bersedih lagi
Tentang kisah menghantui
Biarkan ia berlalu
Ada rahmat di sebaliknya ini
Kisah silam

Khai:
Cinta kita kian bersemi
mengapa kau masih begini

Zarina:
Ia menghantui
Aku perlu Oh!Cintamu
Aku perlu belaianmu

Khai:
Bila-bila saja...

Zarina:
TUhan tolong aku

Khai:
Aku cinta kepadamu

Zarina:
Sinar sinarkanlah oh! Diriku

Khai:
Moga cinta kita bersatu

Cinta kita bersatu selamanya